Menelusuri Jejak Budaya Lewat Sate Padang Uda Kanduang
Penulis : Naila Almaida
TANGERANG SELATAN - Taman Jargas Nusantara merupakan acara yang menghadirkan beberapa kuliner yang dapat dinikmati oleh para pengunjung di BXC Park pada tanggal 29 Mei - 1 Juni 2025 . Acara ini diselenggarakan oleh Pertamina, dengan berbagai rangkaian acara salah satunya pasar makanan, salah satu kuliner lokal turut berpartisipasi dalam event ini ialah Sate Padang Uda Kanduang. Kuliner lokal Sate Padang yang berasal dari sumatera barat, menjadi kuliner lokal yang lebih dekat dengan masyarakat pasalnya, Bukan hanya digemari Sate Padang menjadi kuliner lokal yang mudah ditemukan pada setiap daerah. Sate Padang Uda kanduang mengambil cita rasa yang lekat dengan daerah Padang Panjang dengan kuah sate berwarna kuning, berbahan baku daging sapi dan lidah sapi. Kuah dalam penyajian terdiri dari 17 - 20 bumbu racikan. Sate Padang ini memiliki beberapa macam sesuai dengan daerah yang ada di sumatera, ada Sate Padang Pariaman dan Sate Padang Panjang. Perbedaan kedua Sate Padang berada pada kuah, Sate Padang Pariaman memiliki kuah khas yang berwarna merah sementara Sate Padang Panjang kuahnya berwarna kuning. “Sate Padang bisa dibilang makanan cemilan, di sumatera barat sendiri kadang - kadang di restoran Padang sendiri, jual Sate Padang mereka makan Sate Padang, tapi abis itu makan nasi juga” Ujar Niel (50 Tahun) Selaku Pemilik Sate Uda Kanduang Sate Padang memiliki peminat khusus yang utamanya, Orang Padang sendiri juga menyukai kuliner lokal tersebut. Di sumatera Barat Sate Padang memiliki peminat yang fanatik dimana melihat Sate Padang pasti tertarik untuk datang dan membeli, karakter peminat dengan loyalitas yang tinggi ada pada kalangan baby boomers. Pengemasan kuliner lokal dapat menjadi daya tarik bagi pengunjung untuk membeli kuliner lokal tersebut selain cita rasa yang ditawarkan, pengemasan yang khas serta menarik yang mencirikan bisnis kuliner lokal sate uda kanduang dengan sate padang yang lainnya, Sate Uda Kanduang pengemasan yang cenderung berbeda dengan Sate Padang yang lainnya, dengan kuah yang terpisah, daging yang juga terpisah, untuk bawang goreng sebagai penyajian akhir juga dipisahkan tersusun dengan sangat rapi, untuk omzet dalam sehari sate uda kanduang dalam festival pasar kuliner mendapatkan 3 - 4 juta. Yang mencirikan setiap satu kuliner lokal dengan kuliner lokal lainnya dapat dilihat melalui cerita dari daerah lokal serta kebiasaan dari masyarakat sekitar atau pendatang yang dapat membawakan sebuah budaya ke wilayah yang baru. Melihat lebih jauh terkait sejarah, sate padang tersusun dengan bumbu yang khas dasar dari bumbunya mengarah ke India, “Ketika sering dipertanyakan kenapa Orang Padang sering memasak banyak seperti Orang India mungkin itu karena dekat dengan pesisir tempat orang singgah jaman dulunya, dari pedagang jadi bumbu makanannya hampir serupa” Ujar Niel selaku pemilik Sate Uda Kanduang Kata kunci : Kuliner Lokal, Sate Padang, Sate Uda Kanduang, BXC
Editor : Delima Adilla
Klik tautan ini untuk menyaksikan video pendek Taman Jargas Nusantara :
https://www.instagram.com/reel/DKT2JlIyOtm/?igsh=OXozYjh4b2ExZTA5
Komentar
Posting Komentar